Bulan Purnama Tanggal Berapa 2024
Kalender Hijriah 1446 H/2024 M
Dalam kalender Hijriah, sistem penanggalan didasarkan pada peredaran bulan yang mengitari bumi. Tak heran, kalender tersebut juga kerap disebut dengan kalender Kamariah.
Jumlah hari dalam satu tahun di kalender Hijriah adalah 345 hari. Adapun bulan-bulan yang terdapat di kalender Hijriah, secara berurutan meliputi Muharram (محرم), Shafar (صفر), Rabiul Awwal (ربىع الأول), Rabiul Akhir (ربىع الأخر), Jumadil (جمادى الأول), Jumadil Akhir (جمادى الأخر), Rajab (رجب), Syakban (شعبان), Ramadan (رمضان), Syawal (شوال), Zulkaidah (ذوالقاعدة), dan Zulhijah (ذوالحجاة ).
Untuk mengetahui lebih jauh dan detail kalender hijriah, berikut ini adalah link unduh atau download kalender Hijriah 1446 H/2024 M:
LINK DOWNLOAD KALENDER HIJRIAH-TANGGALAN ISLAM 2024 KEMENAG
LINK DOWNLOAD KALENDER HIJRIAH-TANGGALAN ISLAM 2024 GLOBAL
Kontributor: Ahmad YasinPenulis: Ahmad YasinEditor: Yulaika Ramadhani
Bulan Rajab merupakan bulan yang mulia bagi umat Islam. Di bulan ini, muslim dianjurkan untuk melakukan berbagai amalan baik.
Lantas, awal bulan Rajab 2024 jatuh tanggal berapa? Berdasarkan kalender Hijriah dari Kemenag RI, 1 Rajab 1445 H jatuh pada Sabtu, 13 Januari 2024.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kemudian, bulan Rajab akan berakhir pada 10 Februari dan dilanjutkan dengan bulan Syakban.
Bulan Rajab adalah salah satu dari empat bulan mulia yang ditetapkan oleh Allah SWT bersama Dzulqa'dah, Dzulhijjah, dan Muharram.
Dilansir dari laman muslim.or.id, Rajab seperti halnya bulan Muharram termasuk bulan haram. Maksudnya, pada bulan-bulan tersebut diharamkan terjadinya berbagai perbuatan jahat atau haram lainnya.
Sebaliknya, bulan haram adalah waktu yang tepat untuk memperbanyak amalan baik karena dijanjikan pahala yang berlipat.
Dilansir dari buku Doa & Amalan di Bulan Rajab, Sya'ban & Ramadhan, Imam Ja'far ash Shadiq berkata, "Rasulullah SAW bersabda 'Rajab adalah bulan pengampunan bagi umatku, maka perbanyaklah beristigfar di bulan ini, karena Ia Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. Bulan Rajab dijuluki Al Ashab (pelimpahan) karena pada bulan ini rahmat Allah dilimpahkan kepada umatku, karena itulah perbanyak mengucapkan 'Astaghfirullah wa as'alubut-taubah' yang artinya: "Aku memohon ampun kepada Allah dan aku meminta kepada-Nya agar diterima tobatku."
Kalender bulan Rajab 1445 H/2024 M
Tahun ini, tanggal 1 Rajab 1445 H/2024 M jatuh pada Sabtu, 13 Januari 2024. Pergantian tanggal dalam kalender Hijriah terjadi saat terbenamnya matahari. Dengan begitu, umat Islam dapat menunaikan amalan Rajab sejak 12 Januari 2024 malam.
Berikut kalender bulan Rajab 1445 H/2024 M yang dirilis oleh Kemenag RI.
Itulah penjelasan mengenai bulan Rajab 2024 jatuh tanggal berapa dan jadwal lengkapnya sesuai dengan kalender yang dirilis oleh Kemenag RI.
Bulan Suro merupakan bulan pertama dalam penanggalan Jawa. Bulan tersebut juga menandai pergantian tahun kalender Jawa.
Berbeda dengan kalender Masehi yang menggunakan sistem penanggalan berdasarkan pergerakan Matahari, kalender Jawa berdasarkan peredaran Bulan mengelilingi Bumi. Sehingga tanggal pada kedua kalender ini terdapat perbedaan.
Kalender Jawa memasuki bulan Suro pada 8 Juli 2024. Lantas, bulan Suro sampai tanggal berapa?
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Nah, simak berikut kalender bulan Suro 2024 selengkapnya!
Kalender Bulan Suro 2024
Merujuk pada kalender Hijriah Kemenag, berikut penanggalan bulan Suro 2024 selengkapnya:
Bulan Syawal 2024 Sampai Tanggal 9 Mei 2024
Pemerintah dalam sidang isbat awal Syawal menetapkan 1 Syawal 1445 H jatuh pada Rabu, 10 April 2024. Umat Islam bisa menentukan hitungan bulan Syawal dengan mengacu dari putusan tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bulan Syawal bisa berlangsung dalam 29 atau 30 hari tergantung posisi hilal saat matahari terbenam pada 29 Syawal. Berdasarkan Kalender Hijriah 2024 susunan Kementerian Agama RI, bulan Syawal tahun 1445 H berlangsung selama 30 hari.
Menurut kalender tersebut, bulan Syawal 2024 sampai tanggal 9 Mei 2024. Hal ini memberikan petunjuk bagi umat Islam untuk menyelesaikan ibadah di bulan Syawal.
Adapun, jika berlangsung selama 29 hari berarti bulan Syawal 2024 sampai tanggal 8 Mei 2024. Perkiraan Syawal berlangsung dalam 29 hari ini dapat dilihat dari Islamic Hijri Calendar.
Kalender Jawa bulan Suro 2024
Sudah tahu bulan Suro 2024 sampai tanggal berapa, kan? Kalau ingin tahu kalender Jawa bulan Suro 2024 yang lebih lengkap, berikut informasi yang bisa kamu jadikan pegangan. Sehingga, kamu tahu bulan Suro sudah berlangsung selama berapa hari.
Kalender Jawa bulan Suro 2024:
Itu dia informasi bulan Suro 2024 sampai tanggal berapa beserta kalendernya. Per hari Selasa (16/7) ini, maka kita telah memasuki tanggal 9 Suro 1958.
Semoga informasi ini bermanfaat, ya!
Baca Juga: 11 Weton yang Tidak Boleh Keluar saat Malam Suro, Apa Saja?
Festival Mooncake (Kue Bulan), atau yang lebih dikenal dengan sebutan Festival Tengah Musim Gugur, adalah salah satu perayaan penting dalam budaya Tionghoa yang dirayakan setiap tahun. Festival ini biasanya jatuh pada tanggal 15 bulan ke-8 dalam kalender lunar, yang bertepatan dengan bulan purnama terbesar dan terindah sepanjang tahun. Pada tahun 2024, Festival Mooncake / Kue Bulan akan dirayakan pada tanggal 17 September.
Asal Usul dan Makna Festival
Festival Mooncake memiliki akar sejarah yang dalam dan kaya, berasal dari tradisi Tionghoa kuno. Perayaan ini merayakan musim panen yang melimpah dan simbolisme bulan purnama, yang melambangkan kesempurnaan dan persatuan keluarga.
Menurut legenda, festival ini juga berhubungan dengan kisah Chang’e, dewi bulan dalam mitologi Tionghoa. Dikisahkan bahwa Chang’e meminum ramuan keabadian dan terbang ke bulan, meninggalkan suaminya Hou Yi di bumi. Setiap tahun, pada malam bulan purnama, diyakini bahwa Chang’e akan turun untuk merayakan bersama dengan keluarganya yang ada di bumi.
Kue Bulan: Simbol dan Tradisi
Salah satu elemen paling ikonik dari Festival Mooncake adalah kue bulan atau mooncake. Kue ini biasanya berbentuk bulat, melambangkan persatuan dan keharmonisan. Mooncake dapat memiliki berbagai variasi isian, mulai dari pasta kacang merah, pasta biji teratai, hingga isian daging dan kunir telur asin. Kue ini tidak hanya dimakan untuk dinikmati, tetapi juga dibagikan sebagai hadiah kepada keluarga dan teman sebagai simbol berbagi kebahagiaan dan berkah.
Selain menikmati mooncake, perayaan Festival Mooncake juga melibatkan berbagai tradisi dan aktivitas lain. Beberapa di antaranya termasuk:
Festival Mooncake / Kue Bulan 2024 akan jatuh pada tanggal 17 September. Perayaan ini merupakan kesempatan untuk merayakan keindahan bulan purnama, berbagi kebahagiaan dengan orang-orang terkasih, dan menghormati tradisi serta budaya yang telah ada selama ribuan tahun. Bagi banyak orang, Festival Mooncake adalah waktu yang penuh makna untuk berkumpul dengan keluarga dan merayakan simbol persatuan, harapan, dan kebahagiaan.
Delima Mooncake menyediakan berbagai varian rasa kue bulan yang dapat Anda lihat disini.
tirto.id - Bulan Muharram 2024 atau 1446 H telah dimulai sejak hari Minggu, 7 Agustus 2024. Jika merujuk pada kalender Islam global, bulan Muharram 1446 H akan berlangsung selama 30 hari. Lantas, sampai tanggal berapa bulan Muharram 2024 bergulir?
Dalam kalender Hijriah, bulan Muharram merupakan bulan pertama. Bulan ini menjadi penanda awal pergantian tahun baru. Pada tahun ini, peralihan tersebut berlangsung dari tahun 1445 H ke 1446 H.
Di samping itu, bulan Muharram juga termasuk bulan yang istimewa. Muharram masuk ke dalam salah satu bulan mulia Islam yang disebut Asyhurul Hurum. Selain Muharram, terdapat pula Rajab, Zulkaidah, dan Zulhijjah.
Berbagai peristiwa penting dalam sejarah Islam tercatat di bulan Muharram. Sebut saja peristiwa tobatnya Nabi Adam as yang diterima oleh Allah SWT, tepat pada tanggal 10 Muharram.
Di samping itu, ada pula peristiwa yang menyangkut hidup Nabi Ibrahim as pada 10 Muharram. Saat itu, Nabi Ibrahim dilemparkan ke dalam api, namun berhasil diselamatkan Allah SWT sehingga terhindar dari siksaan Raja Namrud.
Ibadah di Bulan Syawal
Bulan Syawal bukan hanya tentang Idul Fitri, namun juga menjadi waktu untuk memperbanyak amalan dan meraih pahala sebanyak-banyaknya. Dalam bulan ini, terdapat ibadah puasa Syawal yang pahalanya sangat besar.
Dilansir dari buku Berlimpah Harta dengan Beragam Dzikir, Shalat, dan Puasa Khusus karya Muhammad Arifin Rahman, puasa Syawal merupakan ibadah puasa sunah yang dikerjakan di bulan Syawal untuk menyempurnakan puasa di bulan Ramadan. Puasa Syawal dilakukan sebanyak enam hari dalam bulan Syawal, kecuali pada tanggal 1 Syawal yang merupakan hari yang dilarang untuk berpuasa.
Rasulullah SAW bersabda,
مَنْ صَامَ رَمَضانَ ثُمَّ أَتَبَعَهُ سِتًّا مِنْ شَوَّالٍ كانَ كصِيَامِ الدَّهْرِ
Artinya: "Barang siapa yang berpuasa Ramadan kemudian berpuasa enam hari di bulan Syawal, maka baginya (ganjaran) puasa selama setahun penuh." (HR Muslim)
Pahala yang dijanjikan bagi mereka yang berpuasa pada enam hari di bulan Syawal sungguh luar biasa besar nilainya. Hanya dengan melaksanakan ibadah puasa selama enam hari tersebut, seorang Muslim dapat menerima pahala seolah-olah ia telah berpuasa selama setahun penuh.
Selain itu, di Indonesia juga terdapat budaya yang identik selama bulan Syawal atau Lebaran, yaitu budaya ibadah yang bisa diamalkan di bulan Syawal. Silaturahmi memperkuat rasa persaudaraan dan kepedulian antar umat Islam.
Dalam kepercayaan masyarakat Jawa, Suro adalah bulan yang sakral dan keramat. Gak terbatas di malam 1 Suro, masyarakat Jawa biasanya banyak yang lebih berhati-hati selama bulan Suro.
Banyak pantangan selama bulan Suro yang perlu diperhatikan, seperti larangan untuk bepergian jauh. Terutama untuk mereka yang memiliki weton tulang wangi.
Lalu, bulan Suro 2024 sampai tanggal berapa? Cek informasi serta kalendernya di artikel IDN Times ini!
Bulan Muharram 2024 Sampai Tanggal Berapa?
Sesuai dengan kalender Islam 1446 Hijriah, bulan Muharram akan berlangsung selama 30 hari. Merujuk pada kalender, penghabisan bulan tersebut akan terjadi pada tanggal 5 Agustus 2024.
Tanggal 5 Agustus 2024 bertepatan dengan hari Senin. Mengingat bahwa sistem pergantian hari dalam Islam didasarkan pada tenggelamnya matahari, maka hari Senin (5/7) malam telah masuk ke bulan baru.
Bulan baru setelah Muharram dalam kalender Hijriah adalah bulan Shafar. Shafar ialah bulan kedua dari total 12 bulan di kalender tersebut. Tahun ini, bulan Shafar dijadwalkan mulai bergulir sejak 6 Agustus 2024.
Bulan Shafar 1446 H diperkirakan bakal berlangsung hingga 4 September 2024. Dengan demikian, secara keseluruhan, total hari dalam bulan tersebut juga berjumlah 30 hari, sama seperti bulan Muharram.
Jika merujuk “Kamus al-Munawwir Arab-Indonesia” tahun 1997 oleh Ahmad Warson Munawwir, Shafar memiliki arti "kosong". Selain itu, ada pula yang mengartikan Shafar sebagai "kuning".
Sementara itu, terdapat anggapan bahwa Shafar merupakan bulan yang membawa kesialan. Sebab, diketahui ada banyak ujian dan musibah yang terjadi di bulan ini ketimbang bulan-bulan lain.
Akan tetapi, dalam sebuah riwayat, muncul penjesalan yang membantah mitos terkait kesialan di bulan Shafar. Riwayat tersebut berbunyi:
"Tidak ada penularan penyakit (dengan sendirinya), tidak benar adanya tiyarah (mengkaitkan nasib buruk dengan apa yang dilihat atau didengar), tidak benar adanya burung yang menunjukkan akan ada anggota keluarga yang mati, dan tidak benar beranggapan adanya nasib sial di bulan Safar," (HR Bukhari No 5316).
Sebaliknya, beberapa peristiwa penting justru terjadi di bulan Shafar. Salah satunya adalah pernikahan Nabi Muhammad SAW dengan Khadijah binti Khuwailid. Pernikahan antara Fatimah az-Zahra dan Ali bin Abi Thalib juga terjadi di bulan ini.
Umat Islam sedang memasuki Syawal 1445 H. Syawal adalah bulan ke-10 dalam kalender Hijriah. Jika melihat batas waktunya, bulan Syawal sampai tanggal berapa?
Mengetahui batas waktu bulan Syawal menjadi penting bagi umat Islam yang menjalankan puasa sunah Syawal. Sesuai dengan namanya, puasa Syawal yang dijalankan dalam enam hari hanya bisa dilaksanakan pada bulan ini.
Kalender Bulan Syawal
Berikut kalender bulan Syawal 1445 H/2024 M selengkapnya yang digenapkan dalam 30 hari.
Sejarah Kalender Jawa
Dikutip dari laman Karaton Ngayogyakarta Hadiningrat, kalender Jawa adalah hasil dari perpaduan budaya dan agama pada masa pemerintahan Sultan Agung (1613-1645). Pada masa itu, masyarakat Jawa menggunakan dua penanggalan yang berbeda, yaitu kalender Saka yang berasal dari leluhurnya dan kalender Hijriah yang mengikuti siklus bulan dalam agama Islam.
Kalender Saka berdasarkan pada pergerakan matahari, sementara Kalender Hijriah mengikuti pergerakan bulan. Karena perbedaan ini, sering kali perayaan adat di keraton tidak selaras dengan hari-hari besar dalam kalender Islam.
Oleh karena itu, Sultan Agung berusaha untuk menyatukan perayaan-perayaan ini dalam satu waktu. Keadaan tersebut yang mendorong penciptaan sistem penanggalan baru yang menggabungkan elemen-elemen dari Kalender Saka dan Kalender Hijriah.
Sistem penanggalan inilah yang kemudian dikenal sebagai kalender Jawa atau Kalender Sultan Agung.
Dikutip dari Skripsi Universitas Sebelas Maret yang berjudul "Tugas dan Fungsi Abdi Dalem Harya Leka dalam Penanggalan Jawa di Keraton Kasunanan Surakarta pada Masa Pakubuwana X", dengan penentuan kalender Jawa oleh Sultan Agung itu, maka tahun Jawa Kalender Saka berakhir pada tahun 1554 Masehi.
Angka tahun 1554 itu kemudian diteruskan dengan kalender Jawa. Penanggalan kalender Jawa tersebut dimulai dengan 1 Suro sebagai tanda awal tahunya.
Demikianlah informasi terkait hitungan bulan Suro dalam penanggalan Jawa. Semoga membantu!